EKONOMI
KESEJAHTERAAN KESEIMBANGAN UMUM
A.
Kriteria
Kesejahteraan Sosial
1. Menganalisis
pilihan kelayakan alokasi sumber daya adalah sangat sulit, karena :
·
Melibatkan penetapan pilihan tentang
tingkat utility dari banyak sekali individu.
·
Dalam memilih antar 2 alokasi (A dan B),
memungkinkan munculnya perbedaan preferensi. Seseorang pilih A dan yang lain
pilih B.
2. Gunakan
diagram Edgeworth untuk menunjukkan problem dalam penetapan kriteria social
welfare :
·
Posisi contract curve menunjukkan situasi
optimum secara sosial.
·
Sepanjang contract curve, utilities 2
individu bisa berbeda dan bersifat Kompetitif.
·
Jika kita asumsikan bahwa UTILITY dapat
dibandingkan antar individu, maka kita dapat menggunakan contract curve untuk
menyusun utility possibility frontier.
·
Fungsi Social Welfare
social welfare = w(US,UJ)
Masalahnya
adalah mengalokasikan x dan y kepada S dan J untuk memaksimumkan w.
B.
The
Arrow Impossibility Theorem
·
Arrow memandang bahwa masalah social
welfare sebagai salah satu di antara “keadaan sosial” yang mungkin.
·
Asumsi : Tiap individu dapat meranking
kebutuhannya.
·
Arrow memunculkan pertanyaan berikut :
·
Benarkah ada ranking preferensi masyarakat
dapat dicatat dengan baik.
·
Umpamakan ada 3 keadaan social (A, B, C)
dan 2 individu (Smith and Jones).
Ø Smith
lebih suka A daripada B dan B lebih suka C.
A PS B dan B PS C dan A PS C
Ø Jones
lebih suka C daripada A dan A lebih sukan B.
C PJ A dan A PJ B dan C PJ B
·
Arrow’s impossibility theorem menunjukkan
bahwa reasonable social ranking tidak pernah dapat ada.
·
Arrow mengasumsikan bahwa suatu social
ranking harus memenuhi 6 axioma:
Ø “P”
dibaca “ secara sosial lebih memilih daripada”
C.
The
Arrow Axioms
·
Preferensi sosial harus dapat diranking.
Ø Misalnya
A P B, B P A, atau A = B -(A I B) untuk 2 kondisi A dan B
·
Ranking tersebut harus transitive.
Ø jika
A P B dan B P C (atau B I C), maka A P C
·
Ranking harus berhubungan positif dengan
preferensi individual.
Ø Jika
A lebih disukai Smith dan Jones, maka A P B
·
Jika ada keadaan social yang baru, maka
tidak harus mempengaruhi ranking yang ada (aslinya).
Ø Jika
A P B, maka akan tetap demikian jika ada D.
Ø Fungsi
social preference tidak harus seragam.
Ø Tidak
harus bahwa kondisi A P B tidak mempertimbangkan kondisi individu dalam
masyarakat.
·
Hubungan sosial tidak dalam kondisi
dictatorial.
Ø Seseorang
tidak menentukan preferensi orang lain.
D.
The
Median Voter Theorem
Jika
pilihan bersifat unidimensional dan preferensi memiliki satu puncak, aturan
mayoritas akan menghasilkan pilihan project yang paling banyak diinginkan oleh
median voter.
·
Karena itu voter’s preferences akan
menentukan pembentukan public choices.
E.
Rent-Seeking
Behavior
·
Politisi terpilih berperan sebagai agents.
Ø Memilih
kebijakan yang diinginkan pemilihprincipals (voters).
·
Agen yang sempurna akan memilih kebijakan
yang akan banyak dipilih median.
Ø Apakah
politisi tidak memiliki interest (selfless) ?
·
Politisi mungkin akan melakukan
rent-seeking activities.
Ø Kegiatan
yang mengupayakan peningkatan kesejahteraan sendiri.
·
Hal ini akan menciptakan perbedaan nilai
tax antara nilai public goods yang diterima voter dengan yang dibayarkan.
·
Warga masyarakat kadang juga menjadi rents
seeker untuk dirinya sendiri dengan meminta politisi memberikan
keuntungan/manfaat baginya.
·
Karena itu, economic agent melakukan
rent-seeking activities ketika mereka menggunakan proses politik untuk
memperoleh keuntungan ekonomi yang tidak wajar.
·
Politisi dapat berupaya memanfaatkan
peluang rent seeking, namun hal ini dapat dikurangi dengan pemilihan yang
bebas.
0 komentar:
Posting Komentar