DEFENISI MANAJEMEN KEUANGAN
Menurut Bambang Riyanto manajemen keuangan adalah keseluruhan aktivitas yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana dan menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut.
Manajemen keuangan atau dalam literatur lain disebut pembelanjaan, adalah segala aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana memperoleh dana, menggunakan dana, dan mengelola asset sesuai tujuan perusahaan secara menyeluruh.
MANAJER KEUANGAN
Istilah manajer keuangan digunakan untuk menyebut
setiap orang yang bertanggung jawab atas keputusan investasi atau pendanaan
perusahaan yang signifikan.
Manajer yang mengkhususkan diri dalam keuangan digambarkan dalam bendaharawan (treasurer), kontroler dan direktur atau kepala keuangan (chief financial officer-CFO).
SEJARAH PERKEMBANGAN MANAJEMEN KEUANGAN
Manajemen keuangan mulai dikenal pada abad ke 19. Pada
awal munculnya manajemen keuangan lebih ditekankan pada aspek hukum seperti
merger, akuisisi, perluasan perusahaan, pembentukan perusahaan baru, tata cara
go publik, dan penjualan surat-surat berharga
Tahun 1940-an sampai 1950-an manajemen keuangan sudah
dipelajari lebih luas oleh masyarakat. Manajemen keuangan tidak hanya mengatur
masalah bagaimana memperoleh dana namun telah mempelajari bagaimana menggunakan
dana secara efektif dan efisien
Perkembangan ilmu manajemen keuangan keuangan terus berlanjut dengan hadirnya beberapa teori seperti CAPM, SML, APT dan lain sebagainya. Ilmu manajemen keuang terus berkembang menjadi ilmu yang tidak dapat dilepaskan dari bagian suatu proses pengambilan keputusan oleh hampir semua perusahaan.
KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN KEUANGAN
- Keputusan Investasi (Penganggaran Modal)
Keputusan untuk berinvestasi dalam asset berwujud
maupun tak berwujud. Manajer keuangan harus
membantu perusahaan mengidentifikasi proyek-proyek yang menjanjikan dan
memutuskan berapa banyak akan
diinvestasikan dalam tiap proyek.
- Keputusan Pendanaan
Bentuk dan jumlah pendanaan investasi suatu
perusahaan. Manajer keuangan bertanggung jawab menggalang dana yang dibutuhkan perusahaan untuk investasi dan
operasinya.
- Keputusan Pengelolaan Aset
Apabila Aset telah diperoleh dengan pendanaan yang tepat, maka aset tersebut memerlukan pengelolaan secara efisien.
TUJUAN PERUSAHAAN
Bagi perusahaan kecil, pemegang saham dan manajemen
adalah satu dan sama. Untuk perusahaan besar, pemisahaan kepemilikan dan
manajemen merupakan kebutuhan praktis. Memaksimalkan laba bukanlah tujuan
perusahaan yang terdefenisikan dengan baik. Dalam kenyataannya, manajer
keuangan setiap harinya harus berhadapan dengan dua masalah penting yang tidak
tercakup dalam tujuan memaksimalkan keuntungan: yaitu waktu dan ketidakpastian.
Sehingga perumusan dari tujuan perusahan adalah memaksimalkan kekayaan/kesejahteraan pemegang saham (maximize stockholder wealth or value of the firm). Langkah-langkah yang diambil oleh manajer keuangan dalam rangka memaksimalkan nilai perusahaan mengacu pada harga saham di pasaran (market value). Harga saham perusahaan merupakan refleksi dari keputusan-keputusan investasi, pendanaan dan pengelolaan asset.
PERKEMBANGANTEORI MANAJEMEN KEUANGAN
·
Teori
Pasar Modal Efisien. Asumsi penting dalam teori keuangan
adalah asumsi pasar modal yang efisien. Artinya bahwa harga-harga sekuritas
yang ada di pasar modal mencerminkan informasi relevan yang mempengaruhi harga
sekuritas tersebut.
·
Teori
Struktur Modal. Teori mengenai struktur modal pertama
kali dikenalkan oleh Franco Modigliani dan Merton Miller (MM) tahun 1985 yang
mengemukan bahwa kemampuan perusahaan dalam menhasilkan laba di masa datang
tidak dipengaruhi oleh besarnya struktur modal (dengan asumsi tidak ada pajak).
·
Teori
Dividen. Modigliani-Miller dengan asumsi pasar modal efisien
dan tidak ada pajak, kebijkan deviden tidak relevan dengan konsep nilai
perusahaan (harga saham).
·
Teori
DiskontoAliran Kas. Teori mendasarkan diri pada konsep nilai
waktu terhadap uang (time value of money)
·
Teori
Agen. Tujuan perusahaan adalah memaksimumkan kemakmuran para
pemegang saham yang diterjemahkan sebagai memaksimumkan harga saham. Dalam
kenyataannya tidak jarang manajer perusahaan memiliki tujuan lain yang
memungkinkan bertentangan dengan tujuan perusahaan tersebut.
·
Teori
Informasi Asimetrik. Antara manajer dan pemilik mempunyai
informasi yang berbeda tentang perusahaan.
·
Teori
Portofolio. Menyatakan bahwa risiko dapat dikurangi
dengan cara mengkombinasikan asset ke dalam satu portofolio.
·
Teori
Opsi.
Opsi merupakan suatu hak untuk menjual atau membeli suatu asset dengan harga tertentu
selama jangka waktu tertentu.
0 komentar:
Posting Komentar