Get me outta here!

Sabtu, 05 Desember 2020

REVIEW NOVEL AI by.Winna Efendi

 


Judul Buku      : Ai

Penulis             : Winna Efendi

Penerbit           : Gagas Media

Tebal               : 277 Halaman

ISBN               : 979-780-541-7

Novel yang berjudul singkat dan mudah untuk diingat. Ai yang dalam bahasa Jepang artinya cinta. Saya menemukan novel ini di lemari buku saudara saya, karena melihat sampul nya seperti nuansa jepang membuat saya semakin penasaran dengan novelnya dan memutuskan untuk membacanya. Membaca novel ini mengingatkanku akan Refrain, novel lain karya mba Winna yang sebelumnya juga pernah saya baca. Sedikit mirip dari ide ceritanya, ada unsur persahabatannya.

Ceritanya berkisah tentang persahabatan seorang gadis yang bernama Ai dengan Sei yang tinggal di daerah pedesaan. Persahabatan mereka berdua cukup erat sampai suatu saat datang Shin seorang anak lelaki yang datang dari Tokyo dan mengajarkan tentang kehidupan anak-anak remaja perkotaan. Mereka bertiga akhirnya bersahabat dekat. Sei yang sudah sejak lama berteman dengan Ai akhirnya menyadari kalau ia sudah jatuh cinta pada Ai. Sayang, saat ia menyadari perasaannya pada Ai, Shin sudah bergerak lebih dulu. Shin yang ternyata juga menyukai Ai menawarkan cinta yang selama ini dicari oleh Ai. Ai pun berpacaran dengan Shin.

Setelah mereka bertiga lulus sekolah, mereka akhirnya kuliah di Tokyo dan tinggal di satu apartemen. Sei yang pada dasarnya tidak nyaman berada satu apartemen dengan Shin dan Ai akhirnya mencoba untuk melupakan cintanya pada Ai dengan berpacaran dengan gadis lain di tempat kerja parttimenya. Sampai di sini, saya bisa menebak isi cerita sampai pada klimaks pertama. Saat Shin dan Ai memutuskan untuk bertunangan, Shin mengalami kecelakaan.

Okay, jika penasaran langsung baca saja novelnya.

Cinta segitiga yang dialami Sei, Ai, dan Shin cukup klise. Tapi mba Winna bisa membuat saya ketagihan membaca lembar demi lembar dari isi novel ini hingga ludes dalam waktu beberapa hari. Novel ini terdiri dari dua sudut pandang. Pada bagian awa dikisahkan dari sudut pandang Sei dan pada beberapa halaman menuju ending, sudut pandang Ai disuguhkan. Memang terlihat sedikit perbedaan. Sei yang diceritakan di awal terkesan sedikit mellow sementara Sei yang dikisahkan dari sudut pandang Ai terkesan sangat keren. Jujur saya lebih suka Sei dari sudut pandang Ai. Novel ini mampu membangkitkan emosi saya.

At lease, saya sangat suka novel ini karena mampu membangkitkan emosi saya, serta gaya bahasa mba Winna membuat saya ketagihan.

0 komentar:

Posting Komentar