KEPRIBADIAN GANDA
Kali ini aku bakal membahas tentang kepribadian ganda
yang sering kali kita jumpai dalam berbagai macam film, series, cerita dll.
Kepribadian ganda itu sendiri adalah kondisi di mana seseorang
memiliki dua atau lebih kepribadian yang berbeda. Kepribadian ganda disebut
juga gangguan identitas disosiatif atau dissociative identity
disorder (DID), dan umumnya disebabkan oleh pengalaman traumatis yang
terjadi secara berulang di masa kanak-kanak.
Apa saja sih penyebab dan Faktor Risiko
Kepribadian Ganda?
Penyebab kepribadian ganda
belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa
penderita kepribadian ganda memiliki pengalaman traumatis yang berulang-ulang
di masa kecilnya. Pengalaman traumatis ini bisa berupa:
- Penganiayaan atau penyiksaan
- Pelecehan secara fisik atau emosional
- Pola asuh orang tua yang membuat anak merasa
takut
- Peperangan
- Bencana alam
Selain faktor-faktor di
atas, kepribadian ganda rentan terjadi pada orang yang keluarganya memiliki
riwayat kepribadian ganda.
Lalu apa saja kah gejala Kepribadian Ganda?
Gejala khas yang terdapat
pada penderita kepribadian ganda adalah:
- Memi1iliki dua kepribadian atau lebih
Penderita kepribadian ganda
memiliki dua atau lebih kepribadian di dalam dirinya, yang satu sama lain
berbeda atau bahkan bisa bertolak belakang. Salah satu kepribadian bisa
mengambil alih kontrol tubuh dan pikiran penderita kapan saja, dan biasanya
dipicu oleh situasi tertentu ketika penderita merasa stres, takut, atau marah.
Dalam istilah psikologi,
kepribadian lain disebut sebagai alter ego. Saat alter ego mengambil
alih kesadaran, penderita akan menjadi pribadi lain dengan nama, usia, jenis
kelamin, atau sifat yang berbeda. Bahkan, tidak menutup kemungkinan penderita
merasa dirinya adalah seekor hewan.
Dalam periode tersebut, akan
terlihat perubahan perilaku pada penderita kepribadian ganda. Mereka bisa
melakukan sesuatu yang biasanya tidak akan mereka lakukan.
Contohnya, seorang penderita
kepribadian ganda yang taat pada hukum, sopan, dan berperilaku sesuai norma
yang ada di masyarakat bisa saja melakukan pencurian, berlaku kasar, atau mudah
memaki ketika alter ego-nya mengambil alih.
Saat seorang penderita
kepribadian ganda ditanya mengapa mereka melakukan hal tersebut, mereka akan
memungkirinya, mengatakan bahwa mereka tidak ingat pernah melakukannya, atau
merujuk pada orang lain di dalam diri mereka sebagai pelakunya.
Perlu diketahui, kepribadian
ganda tidak berkaitan dengan ritual budaya atau keagamaan. Bukan juga
“kesurupan” seperti anggapan sebagian orang pada budaya tertentu.
Kepribadian ganda ini juga
tidak muncul karena pengaruh konsumsi alkohol dan obat-obatan, atau kelainan
medis secara fisik, seperti amnesia pada cedera kepala, demensia, aura pada migrain,
atau Alice in Wonderland syndrome.
- Mengalami amnesia
Penderita kepribadian ganda
sering kali mengalami amnesia atau
tidak ingat pada peristiwa tertentu di masa kecil atau masa remajanya, terutama
kejadian yang membuatnya trauma.
Penderita juga bisa lupa
pada kejadian yang baru saja berlangsung, informasi penting yang sangat
mendasar, atau kemampuan yang mereka miliki. Misalnya, saat alter ego mengambil
alih, penderita bisa lupa bagaimana cara menggunakan komputer meskipun
sebenarnya ia adalah seorang ahli komputer. Sebaliknya, penderita bisa saja
mengerjakan sesuatu yang biasanya tidak bisa mereka lakukan, misalnya melukis
atau bicara bahasa asing.
Penderita kepribadian ganda
bisa tidak mengingat bagaimana ia berada di suatu tempat atau menemukan suatu
benda tetapi tidak tahu bagaimana benda tersebut bisa berada di situ. Penderita
juga sering kali tidak ingat sesuatu yang pernah diucapkan atau dilakukannya.
Penderita kepribadian ganda
umumnya akan mengalami gangguan atau kesulitan yang serius dalam kehidupannya
sehari-hari akibat gejala-gejala tersebut.
Bagaimana cara pengobatan Kepribadian
Ganda?
Metode pengobatan pada
kepribadian ganda adalah psikoterapi dalam jangka panjang. Tujuan psikoterapi
adalah untuk menyatukan kembali seluruh kepribadian yang terpecah.
Namun, perlu
diketahui, psikoterapi hanya
bersifat membantu penderita untuk memahami kondisi yang dialaminya agar ia
dapat menghadapi dan mengatasi kondisi tersebut.
Psikiater juga dapat
melakukan hipnoterapi untuk membantu mengendalikan perilaku yang tidak normal
dan membuat psikoterapi lebih efektif.
Dokter juga dapat memberikan
obat antidepresan, obat antipsikotik, atau obat penenang untuk
mengatasi gejala gangguan mental yang dialami penderita kepribadian ganda.
Apa saja komplikasi yang dialami pendrita
Kepribadian Ganda?
Kepribadian ganda dapat
menyebabkan penderitanya berisiko tinggi mengalami komplikasi berupa:
- Keinginan untuk melukai diri sendiri atau bunuh
diri
- Depresi dan
gangguan kecemasan
- Gangguan stres pascatrauma (PTSD)
- Kecanduan alkohol
- Disfungsi seksual
- Penyalahgunaan NAPZA
- Gangguan tidur, seperti sulit tidur, mimpi buruk, atau tidur berjalan
- Gangguan makan
- Gejala fisik, misalnya sakit kepala berat
Maka dari itu perlu bagi
kita untuk mencegah terjadinya Kepribadian Ganda ini dengan cara menghindari
tindakan atau situasi yang dapat meningkatkan risiko anak menderita gangguan
ini, seperti pelecehan, penganiayaan, atau penelantaran.
Jika seorang anak mengalami
kejadian yang membuatnya trauma, segera bawa ia ke dokter spesialis kejiwaan.
Dokter akan membantunya untuk menyikapi ingatan terhadap kejadian traumatis
tersebut dengan cara yang positif.
Mari kita hidup dengan
saling menyayangi satu sama lain J
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar