Perkembangan Industri Manufaktur Di indonesia
Selain itu, menurut Airlangga, industri manufaktur dinilai lebih produktif dan bisa memberikan efek berantai secara luas sehingga mampu meningkatkan nilai tambah bahan baku, memperbanyak tenaga kerja, menghasilkan sumber devisa terbesar, serta penyumbang pajak dan bea cukai terbesar.
Kementerian Perindustrian juga mencatat beberapa sektor yang memiliki persentase kinerja di atas PDB secara nasional, diantaranya industri logam dasar sebesar 9,94%, industri tekstil dan pakaian jadi sebesar 7,53%, serta industri alat angkutan sebesar 6,33%. Hal ini pun dipengaruhi oleh daya beli masyarakat terhadap berbagai jenis produk yang semakin meningkat, sehingga proses produksi pun akan meningkat sesuai dengan permintaan.
Berbagai sektor manufaktur Indonesia juga dikembangkan di negara ASEAN lainnya, seperti Filipina dan Vietnam. Hal ini tentunya akan mendorong pertumbuhan ekonomi secara nasional dan meningkatkan daya saing secara domestik, regional, dan global. Perbedaan lainnya yang dimiliki oleh perekonomian Indonesia adalah kekuatannya pada pasar dalam negeri dengan persentase sebesar 80% dan sisanya merupakan pasar ekspor, lain halnya dengan Singapura dan Vietnam yang sistem perekonomiannya sebagian besar berorientasi pada kegiatan ekspor.
Industri manufaktur ini semakin dikembangkan oleh pemerintah melalui metode hilirisasi. Hal ini harus didukung dengan peningkatan investasi dan kinerja ekspor untuk mempertahankan industri manufaktur dan menjadikannya sebagai penyumbang pajak dan bea cukai terbesar. Perkembangan industri manufaktur di Indonesia pun harus didukung dengan kerjasama dari berbagai pihak, seperti pemerintah, para pengusaha, dan masyarakat umum lainnya.
Perlu diketahui bahwa nilai MVA atau Manufacturing Value Added untuk industri manufaktur Indonesia berada di posisi paling atas di antara negara ASEAN dengan pencapaian sebesar 4,5%. Sedangkan secara global, manufaktur Indonesia berada di peringkat ke-9 dari seluruh negara di dunia. Menurut Airlangga, salah satu alasan mengapa industri manufaktur Indonesia menjadi yang terbesar se-ASEAN adalah karena sistem perekonomian di Indonesia sudah termasuk dalam kelompok one trillion dollar club yang jelas berbeda dengan negara lainnya di ASEAN.
Konsep dan tujuan dari Industrialisasi
Awal konsep industrialisasi adalah Revolusi industri abad 18 di Inggris kemudian Penemuan metode baru dlm pemintalan dan penemuan kapas yg menciptakan spesialisasi produksi dan peningkatan produktivitas factor produksi.
Industrialisasi adalah suatu proses interkasi antara perkembangan teknologi, inovasi, spesialisasi dan perdagangan dunia untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dengan mendorong perubahan struktur ekonomi.
Industrialisasi merupakan salah satu strategi jangka panjang untuk menjamin pertumbuhan ekonomi. Hanya beberapa Negara dengan penduduk sedikit & kekayaan alam melimpah seperti Kuwait & libya ingin mencapai pendapatan yang tinggi tanpa industrialisasi.
Tujuan pembangunan industri nasional baik jangka menengah maupun jangka panjang ditujukan untuk mengatasi permasalahan dan kelemahan baik di sektor industri maupun untuk mengatasi permasalahan secara nasional, yaitu :
- Meningkatkan penyerapan tenaga kerja industri.
- Meningkatkan ekspor Indonesia dan pember-dayaan pasar dalam negeri.
- Memberikan sumbangan pertumbuhan yang berarti bagi perekonomian.
- Mendukung perkembangan sektor infrastruktur.
- Meningkatkan kemampuan teknologi.
- Meningkatkan pendalaman struktur industri dan diversifikasi produk.
- Meningkatkan penyebaran industri.
- Kemampuan teknologi dan inovasi
- Laju pertumbuhan pendapatan nasional per kapita
- Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri. Negara yang awalnya memiliki industri dasar/primer/hulu seperti baja, semen, kimia, dan industri tengah seperti mesin alat produksi akan mengalami proses industrialisasi lebih cepat
- Besar pangsa pasar DN yang ditentukan oleh tingkat pendapatan dan jumlah penduduk. Indonesia dengan 200 juta orang menyebabkan pertumbuhan kegiatan ekonomi
- Ciri industrialisasi yaitu cara pelaksanaan industrialisasi seperti tahap implementasi, jenis industri unggulan dan insentif yang diberikan.
- Keberadaan SDA. Negara dengan SDA yang besar cenderung lebih lambat dalam industrialisasi
- Kebijakan/strategi pemerintah seperti tax holiday dan bebas bea masuk bagi industri orientasi ekspor.
Apa saja kendala yang dihadapi di bidang industrialisasi
Pengamat ekonomi dari Institute for Development of
Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira mengatakan masih banyak masalah
struktural yang harus diselesaikan untuk meningkatkan potensi industri.
Pertama, masalah
investasi. Investasi tumbuh signifikan tahun lalu, tapi lebih banyak didominasi
oleh investasi ke sektor jasa. Bhima memaparkan porsi investasi penanaman modal
dalam negeri (PMDN) ke sektor jasa naik signifikan dari 37,8% pada 2016 menjadi
45,6% pada 2017. Bahkan, porsi investasi penanaman modal asing (PMA) ke sektor
jasa meloncat dari 26,8% ke 40,3% dari total investasi. Sementara itu, porsi
investasi ke sektor industri pengolahan atau manufaktur baik PMA maupun PMDN
terus merosot dari 54,8% pada 2016 menjadi 39,7% pada 2017.
Kedua, masalah daya
saing. Bhima menilai daya saing sektor industri Indonesia saat ini semakin
tertinggal dari negara tetangga, seperti Vietnam dan Thailand. Dia mencontohkan
industri tekstil di indonesia kurang produktif dikarenakan mesin-mesin yang
digunakan sudah tua. Pemerintah diharapkan bisa memberi insentif seperti
pembebasan bea masuk barang modal, sehingga pelaku industri tertarik untuk
meremajakan mesin produksinya.
Ketiga, masalah sumber
daya manusia (SDM). Bhima menegaskan sektor industri juga tidak akan dapat
tumbuh secara signifikan jika SDM yang tersedia kebanyakan hanya tamatan SMP.
Menurutnya, sekarang porsi tenaga kerja lulusan SMP mencapai 70% total tenaga
kerja.
SUMBER
https://www.investindonesia.go.id/id/artikel-investasi/detail/perkembangan-industri-manufaktur-di-indonesia
https://delialestari38.wordpress.com/2015/04/30/konsep-dan-tujuan-industrialisasi/
https://ekonomi.bisnis.com/read/20180331/257/778398/sektor-industri-masih-hadapi-banyak-permasalahan-struktural
https://delialestari38.wordpress.com/2015/04/30/konsep-dan-tujuan-industrialisasi/
https://ekonomi.bisnis.com/read/20180331/257/778398/sektor-industri-masih-hadapi-banyak-permasalahan-struktural