Get me outta here!

Senin, 20 Januari 2020

KULINER YANG HARUS DICICIPI DI AGAM

KULINER YANG HARUS DICICIPI DI AGAM

1.       Cubadak Kicuah
Pernahkah anda tertipu oleh makanan? Di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, ada satu makanan yang berbahan dasar nangka muda. Namun, memiliki rasa seperti rendang daging yang dapat menipu mata dan lidah penikmatnya. Alhasil diberi nama lah menu itu dengan "Gulai Cubadak Kicuah"
Gulai cubadak atau gulai nangka, merupakan makanan khas di Minangkabau, khususnya di Nagari Salingka Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya. Kuliner satu itu erat kaitannya dengan kegemaran masyarakat menggulai nangka, kemudian dikreasikan atau diolah dengan cara baru mirip seperti memasak rendang. Makanan ini salah satu kuliner yang tidak kalah menarik di Kabupaten Agam. Bahkan menjadi masakan pilihan yang disajikan sebagai menu acara adat dalam berbagai acara di nagari salingka Danau Maninjau.

2.       Goreng Baluik Lado Mudo
Goreng baluik (belut) mungkin sudah sering anda nikmati, tapi goreng baluik satu ini punya tambahan cita rasa lado mudo (cabe hijau muda). Goreng baluik lado mudo merupakan masakan rumahan yang bisa ditemui hampir disetiap rumah makan di Sumatera Barat, khususnya di Kabupaten Agam belahan timur salah satunya Kecamatan Banuhampu.
Seperti biasa, menu-menu masakan khas Minangkabau tidak terlepas dari cabe (lado), baik cabe merah maupun cabe hijau (lado mudo) sebagai bahan sambalnya. Namun anda tidak akan merasakan pedas yang berlebihan dikarenakan paduan bumbu dan tomat yang pas. Dinikmati bersama nasi putih hangat, satu porsi belut ini terasa belumlah cukup.

3.       Itiak Lado Hijau
Itiak Lado Hijau !!! Siapa yang tidak kenal masakan ini. Jangankan wisatawan domestik, menu ini sudah menjadi langganan wisatawan mancanegara. Adalah Kecamatan IV Koto yang memiliki menu khas ini. Di musim kunjungan, puluhan warung nasi yang menjajakan menu ini biasanya akan penuh sesak, dan tidak sedikit pelanggan yang harus kecewa karena tidak kebagian. 
Itiak Lado Hijau ini juga langganan kiriman ke Jakarta untuk dinikmati oleh perantau dan (kabarnya) para petinggi negara. Kelebihan Itiak Lado Hijau ini adalah, anda tidak akan merasakan bau amis dari itik. Dan cabe hijau yang biasanya memiliki kesan angker, terasa pas dan klop berkat racikan khas para ahlinya. 

4.       Gulai Kapalo Lauak
Masakan berupa gulai memang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan masyarakat di Sumatera Barat, khususnya Kabupaten Agam. Hampir semua masakan yang dihasilkan dari ranah minang  tidak bisa lepas dari penggunaan santan. Sehingga menghasilkan cita rasa masakan yang enak dan gurih, salah satunya gulai kapalo lauak (gulai kepala ikan).
Menggunakan ikan laut yang segar, daging kepala ikan ini akan terasa manis dan gurih, diiringi rasa pedas dari kuahnya. Bagi para wisatawan tidak perlu bingung untuk mendapatkan masakan yang satu ini, hanya dengan mengunjungi rumah makan yang ada di Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara. Hampir semua rumah makan di wilayah itu menjadikan gulai kapalo lauak sebagai menu utamanya.

5.       Gulai Lokan 
Jika membahas masakan gulai di Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, menu satu ini juga tidak kalah menarik. Menu berbahan dari kerang ini jadi masakan khas masyarakat pesisir pantai yaitu gulai lokan.
Gulai lokan dapat dijumpai di rumah makan kawawan Tiku, yang bisanya disajikan disusun berantai. Lokan sendiri merupakan salah satu dari sekian banyak jenis kerang yang hidup di dasar sungai dan dapat dijumpai di muara sungai sepanjang pesisir pantai.
Jangan bayangkan seperti kerang berukuran kecil, tapi ini ukurannya hingga 2-3 kali lipat. Dagingnya putih dan tebal, ketika dibuat gulai daging lokannya terasa empuk dan gurih. Lokan yang telah diolah menjadi gulai, sangat cocok jadi salah satu menu alternatif untuk mengatasi rasa bosan dengan menu gulai yang sudah umum ditemui di wilayah itu.

6.       Nasi Kapau
Menu yang ini, tidak butuh perkenalan lebih lanjut. Nasi Kapau !!! Kuliner yang sudah melegenda dari Agam ini sudah dinikmati dari berbagai lapisan masyarakat. Mulai dari masyarakat biasa, sampai pejabat tinggi. Bahkan nasi kapau ini menjadi menu wajib bagi wisatawan yang berkunjung ke Agam dan Bukittinggi. 
Kapau itu sendiri adalah nama salah satu nagari (desa) di Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam. Nasi Kapau yang otentik sulit ditemui di tempat lain. Karena menunya sangat khas. Salah satunya adalah gulai tambunsu, yaitu gulai usus yang diisi dengan campuran tahu dan telur.

7.       Palai Rinuak
Selain keindahan alamnya yang memukau, Danau Maninjau di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, memiliki kuliner yang khas yaitu palai rinuak atau pepes rinuak.
Rinuak merupakan ikan endemik berasal dari di Danau Maninjau, yang ditangkap masyarakat dan dijadikan sebagai bahan untuk olahan makanan. Rinuak dimasak dengan cara dibungkus daun pisang, tantunya dicampur berbagai bumbu, sehingga makanan ini terasa lebih enak dan digemari wisatawan.
Masyarakat di kawasan Danau Maninjau biasanya manfaatkan rinuak sebagai lauk untuk hidangan makan. Biasanya ikan rinuak digoreng atau dipepes. Jenis makanan ini sangat digemari dan bisa membangkitkan gairah makan yang hilang.
Tak kalah penting, palai rinuak jadi salah satu kuliner yang sering dicari wisatawan saat berkunjung ke wilayah itu. Sehingga disepanjang jalan lintas kawasan Danau Maninjau, terdapat banyak outlet atau warung milik warga khusus menjual palai rinuak dan berbagai hasil olahan rinuak lainnya.

Tunggu apa lagi! ayo ke Agam!!